Banyuwangi Explore - Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Jawa Timur ke-26 yang diselenggarakan di Kab.
Banyuwangi resmi dibuka oleh Gubernur Jatim Soekarwo pada Sabtu malam
(23/5/2015). Dalam pembukaan yang dipusatkan di Taman Blambangan ini
juga diisi dengan ceramah dari KH Muzakki Syah, pengasuh Ponpes
Al-Qodiri Jember,
serta penampilan penyanyi religi Opick. Sejumlah kepala daerah di
Jatim juga hadir dalam acara pembukaan tersebut.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berterima kasih kepada Pemprov Jawa Timur yang telah memberikan kepercayaan kepada Banyuwangi untuk menjadi tuan rumah. ”Terima kasih kepada Pakde Karwo atas kepercayaannya. Semoga kegiatan ini juga bisa ikut mendorong gerak perekonomian masyarakat kami dengan kehadiran lebih dari 2.000 orang ke Banyuwangi,” kata Anas.
Anas optimistis, kegiatan MTQ bisa ikut menggerakkan perekonomian lokal. Selama sepekan berlangsungnya MTQ, juga digelar pameran produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari seluruh Jatim. Total ada 76 stan UMKM dari 38 kabupaten/kota seluruh Jatim. Selain itu, ada tambahan 70 stan UMKM lokal Banyuwangi yang menampilkan berbagai jenis produk khas Banyuwangi, termasuk kuliner lokal setempat seperti nasi tempong, rujak soto, bagiak, sale pisang, dan minuman herbal.
Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan, MTQ
menjadi sarana syiar Islam untuk mengajak pada kebaikan dan kedamaian.
MTQ juga menjadi perekat harmoni dalam mewujudkan kesejahteraan. ”Dengan
akhlak yang terjaga, kesejahteraan bisa semakin dekat,” ujar Pakde
Karwo, sapaan akrab Soekarwo.
Dia berharap, MTQ tidak hanya sebatas
sebuah kegiatan rutin saja, namun menjadi sarana bagi warga Jawa Timur
menjadi pribadi yang lebih baik. ”Melalui kegiatan ini, Pemprov Jawa
Timur berharap ajaran serta prinsip-prinsip yang ada di Alquran bisa
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dalam bingkai kebangsaan
yang teduh, saling mengasihi, dan saling membantu menuju kebaikan
bersama,” ujar Pakde Karwo.
Sebelum pembukaan resmi, MTQ juga diramaikan oleh Pawai Taaruf yang
diikuti 38 delegasi dari seluruh kabupaten/kota se-Jatim. Pawai taaruf
tersebut mengenalkan budaya seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur,
terutama budaya dalam konteks perkembangan Islam di daerahnya.